Posts

Showing posts from October, 2015

p e l u k

Image
title : P e l u k source : google (search: under an umbrella hug) Pertama kalinya pakai cat air untuk ngegambar. hasilnya not bad juga. cuma bingung aja belum paham campuran warna apa jadi apa, dan perlu berapa banyak. Masih perlu banyak latihan. akhir-akhir ini selain nulis, baca novel, dan nonton drama, nambah lagi kesukaan baru yang bisa bikin lupa waktu, yaitu ngegambar. Kalau nulis bisa mendeskripsikan kata-kata yang ingin diucapkan, dialog-dialog yang ingin di dengar. Tapi dengan ngegambar, rasanya bisa mendeskripsikan momennya dengan tepat. Yah, walaupun belum ahli menggambar suasananya. Yang jelas perlu latihan, meskipun segalanya dilakukan mood-mood an. kenapa dari post sebelumnya peluk? hmm... mungkin karena lagi kangen peluk seseorang. Dan aku rasa peluk itu salah satu obat yang paling mujarab buat segala penyakit. Kalau sakit di peluk papa atau mama atau orang yang sangat di sayang, rasanya sakitnya pasti mereda dari sebelumnya. kalau baca dari web orang l...

Cerpen: Peluk

Bima meraih tangan ara, mengeluarkannya dari saku jaket parka cewek itu. Ara tidak menariknya, membiarkannya begitu saja.  "Tangan kamu selalu dingin deh. Tuh liat kukunya sampe ungu begini." Gerutu Bima sambil memperhatikan jari jemari Ara yang bulat2 tidak indah seperti wanita kebanyakan. Seharusnya dengan tangan seperti itu, tangan Ara bisa tetap hangat. Tapi dengan udara musim hujan yang sedang pada suhu rendah, tangan Ara selalu dingin terlebih setelah kedinginan di dalam AC mobil sepanjang perjalanan. Biasanya selalu ada tanganya yang menggenggam Ara, seharusnya Bima selalu ada untuk menghangatkan jemari Ara.   "Gapapa, aku udh biasa kok." Ara bermaksud menarik tangannya dari genggaman Bima, namun Bima menahannya. Lalu bima menumpukkan kedua tangan Ara di tangan kanannya sementara tangan kirinya bergerak mengusap pipi Ara. Membuat cewek itu kaget dengan sentuhan mendadak dari orang yang setengah mati dia rindukan 6 bulan ini.   Mata ara tiba2 saj...